Lembah Tumpang Resort: The Hidden Paradise

Bicara tentang Malang pastinya tidak lepas dari Bromo, Kota Batu, atau Tumpak Sewu (walaupun sebenarnya yang terakhir letaknya di Lumajang). Namun, ternyata provinsi di Jawa Timur ini memiliki sejuta pesona! Salah satunya adalah objek wisata Lembah Tumpang Resort yang akan kita jelajahi kali in. Objek wisata yang terletak sekitar 15 km dari pusat Kota Malang ini dapat memberikan sensasi yang berbeda, dan cocok banget bagi pencari tempat-tempat anti-mainstream. Untuk menjangkau tempat yang berlokasi di Kabupaten Malang ini, cara terbaiknya adalah dengan menggunakan kendaraan pribadi,mengingat sistem transportasi umum yang masih belum terlalu baik di Kecamatan Tumpang tersebut. Kondisi jalannya cukup mulus kok, dengan pemandangan yang bervariasi mulai dari pasar sayur mayur hingga ladang yang refreshing dan bikin suasana perjalanan nggak ngebosenin.

Pemandangan menuju the hidden gem-nya Malang nih..

Setelah menempuh perjalanan sekitar 0,5 jam dari Kota Apel, kita akan tiba di suatu lembah (ya iya lah, judulnya juga Lembah Tumpang, kalo yang muncul bukit bisa dipastikan kita salah alamat). Tiba di gerbangnya saja kita sudah bisa merasakan suasana tempo doeloe. Balutan bata merah pada tembok menambah kesan klasik tempat ini. Untuk masuk ke resor seluas kurang lebih 20 hektar ini, pengunjung cukup merogoh kocek Rp 60.000,- yang dapat digunakan untuk masuk ke berbagai wahana. Untuk yang membawa kendaraan pribadi ada tambahan pungutan biaya, yah. Setelah melewati gerbang utama, kita akan melewati jalan setapak yang gak setapak-setapak banget dengan pepohonan yang rindang. Dengan diiingi suara alam dan gemericik air yang syahdu, kita dituntun menuju berbagai wahana dengan nuansa kerajaan nusantara jaman dahulu. Yang luar biasanya tempat ini adalah selokannya yang berisi ratusan ikan koi! Sungguh gak main-main bukan!? Bayangin aja, kalau di got Jakarta isinya ikan sapu-sapu, di Kabupaten Malang isi gotnya ikan koi, cuy..

Okay, forget about the fish! Hidup mereka udah nyaman dari kebanyakan manusia.. Nah, setelah berjalan tidak jauh dari gerbang masuk, kita bakal disambut oleh suatu candi yang berada di tengah danau berisikan ratusan ikan koi. Nama candi yang siap menyambut kedatangan teman-teman ini adalah Candi Gito. Ukuran candi ini cukup besar, sehingga pucuknya lumayan terlihat dari kejauhan.

Penampakan Candi Gito yang berdiri kokoh dan siap meyambut para explorer

Kalau kurang puas dengan 1 candi, kita bisa masuk lebih ke dalam lagi. Nanti bakal ada miniatur candi Borobudur lengkap dengan stupa-stupa kecilnya. Miniatur candi di Magelang tersebut dikelilingi kolam renang yang airnya bening. Tapi yang jadi favorit saya adalah suatu punden berundak yang di sisi kanan dan kirinya dijaga oleh arca-arca. Kalau menjelang sore atau agak berkabut, suasananya menjadi semakin mistis, yang pastinya menjadikan wahana ini sebagai salah satu spot foto-foto yang nggak boleh terlewatkan!

Jalan menuju…
The mystical world of Lembah Tumpang

Lebih jauh ke belakang, ada juga candi yang berukuran sedang dan dikelilingi kolam bening. Di sekitaran struktur yang bernama Candi Suhartini ini ada gazebo dan kursi pantai yang cocok untuk bersantai-santai. Setelah seharian mengelilingi area yang mulai dibangun pada tahun 2014 ini, pelataran di sekitar candi yang menjadi wahana terbaru resor ini rasanya sangat cocok dijadikan tempat menutup hari. Dengan diiringi gemericik air terjun, sepoi-sepoi angin sejuk khas Malang, dan pepohonan rindang, maka selesai pula petualangan kita di resor bertajuk “harmony of Javanese culture” ini…

Candi Suhartini
Masih Candi Suhartini

Oh iya, kalau teman-teman mau berenang merasakan sumber mata air Malang, di sini juga tersedia kolam renang yang pastinya seger banget. Selain itu, di sini juga tersedia kafe yang menjual berbagai hidangan, mulai dari camilan hingga masakan khas Nusantara yang pastinya sesuai donk dengan tema tempat wisata ini.    

CATEGORIES

MALANG

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *